Minggu, 24 Maret 2019

Fungsi dan Pentingnya Air dalam Beton


Oreng media - Kehadiran air merupakan persyaratan penting untuk pengembangan beton kekuatan tinggi. Semen dengan sendirinya tidak memiliki sifat mengikat. Namun, reaksi semen dan air menghasilkan senyawa kalsium silikat hidrat (lebih dikenal sebagai gel CSH) yang merupakan pengikat terbaik.

Air yang digunakan dalam beton harus bebas dari kotoran dan harus menjadi air portabel yang bersih dan layak untuk diminum. Karena keberadaan garam asam dan basa dapat mempengaruhi kekuatan beton. Namun, jika tidak ada yang dapat dilakukan untuk membuat air bersih tersedia selain air laut juga dapat digunakan dengan mempertimbangkan kehilangan kekuatan yang ditimbulkan oleh pemanfaatan bekas.

Kehadiran air memberikan aliran alami ke beton sehingga lebih mudah untuk digunakan dan diaplikasikan pada permukaan batu. Selain itu air didalam beton juga berfungsi untuk keindahan lingkungan dan ramah.

Rasio semen air adalah properti penting untuk desain campuran siap pakai; tukang batu memiliki kebiasaan buruk meningkatkan proporsi kadar air dalam semen dibandingkan dengan standar yang meningkatkan kemampuan kerja dan membuatnya lebih mudah untuk mengangkut, menangani, mencampur, menempatkan dan menggabungkan. Namun, kadar air yang berlebihan mengurangi kekuatan tekan beton, sesuai dengan hubungan terbalik rasio semen air dan kekuatan beton yang diberikan oleh Abraham.

Penggunaan air secara signifikan adalah untuk menyembuhkan beton. Curing adalah proses menjaga beton dalam kontak dengan air untuk jangka waktu minimum tujuh hari untuk kekuatan akhirnya berkembang. Karena air memiliki gravitasi spesifik yang tinggi, ia dapat mengeluarkan panas yang keluar dari permukaan beton dan membantu dalam pencegahan retak termal yang terbentuk akibat panas berlebih yang berevolusi selama proses hidrasi. Pengujian yang dilakukan oleh unit kendali mutu melibatkan pengujian kuat tekan kubus beton 150 mm yang disimpan dalam tangki curing masing-masing selama 3,7,14 dan 28 hari. Prosedur uji yang sama untuk kekuatan lentur melibatkan menyembuhkan briket dalam air dan penentuan kekuatannya.

Beton kuat dalam kompresi, tetapi lemah dalam ketegangan dan karenanya kekuatan tarik keluar dapat diabaikan. Namun, pengujiannya direkomendasikan untuk menghitung jumlah tulangan yang dibutuhkan di bawah sumbu netral di zona yang mengalami tegangan tarik tinggi dan dalam pengembangan beton prategang.

Untuk struktur yang baru dibuat, permukaannya tetap lembab selama beberapa hari dengan meletakkan karung goni dan karung goni di atas kolom dan tangga dan menutupi daerah yang penuh air untuk menyembuhkan atap, ini memungkinkan pelepasan panas dari struktur secara perlahan dan mencegah perkembangan dari setiap retakan. Para peneliti telah secara eksperimental menemukan bahwa curing uap adalah bentuk curing terbaik untuk pengembangan kekuatan beton.

Faktor-faktor yang disebutkan di atas membuktikan pentingnya air dalam beton menjadi sangat penting dan berfungsi

Load disqus comments

0 komentar